Aku Insaf
Hari ini aku ke klinik untuk mengambil ujian darah dan keputusan yang aku terima dan seperti yang sudah dijangka, aku kini adalah seorang pengidap diabetes atau kencing manis. Tidak aku sangka apa yang aku tidak mahu sudah berlaku dalam hidup aku.
Aku kini berada pada keadaan yang sangat menyesal, aku terpaksa ubah seluruh gaya hidup aku walau apa yang aku lakukan kini hanya dapat menyelamatkan aku untuk tempoh 10 tahun akan datang.
Tetapi sudah 10 tahun kebelakangan ini, aku sudah menyiksa tubuh sendiri dan aku berasa sungguh kesal...atas tindakkan aku !
Aku bimbang...
Ramai yang mengidap penyakit ini tetapi masalahnya aku masih muda. Seorang rakan sudah pun dipotong kaki !
Masa tinggal sedikit untuk aku, cukup untuk aku mengingati pesan Rasulullah :
Berkata Nabi Muhammad SAW : “ Jagalah 5 perkara sebelum datangnya 5 perkara “.
1. Mudamu sebelum datang tuamu Apakah yang akan kita persiapkan diwaktu tua ?
Diwaktu muda tenaga yang kuat, kemauan yang penuh, apakah kita akan membawa kekuatan dengan sebaik-baiknya ?, kadang diwaktu muda kita lupa akan Allah dan Rasul-Nya, kesenangan dunia, teman yang banyak yang membuat kita lalai kepada Allah dan Rasul-Nya, jauh dari majelis ilmu para ulama dan perilaku mereka, sehingga diwaktu tua kita tidak mampu untuk berbuat baik kepada diri kita karena kita jauh dengan ilmu para ulama , sehingga kita merasa sulit untuk berdekatan dengan Allah dan Rasul-Nya, mata yang sudah mulai pudar, pendengaran yang sudah mulai tak nyata, tenaga yang sudah berkurang menjadikan ketidakmampuan kita untuk menjalankan tugas bekal akherat yang semestinya kita kumpulkan pembendaharaan kita diwaktu tua.
2. Sehatmu sebelum datang sakitmu Diwaktu kita sehat apa yang kita lakukan ?
Apakah kenikmatan yang Allah beri berupa kesehatan kita syukuri ? Apakah kita sudah mengerjakan shalat yang wajib dan yang sunnah, membaca Al-Qur’an, berdzikir mengingat Allah, berbakti kepada orangtua dan berbakti kepada ulama ? Bila kita telah terbaring di Rumah Sakit, badan yang tiada daya upaya dan hati yang gelisah, siapa yang kita ingat saat itu , siapa penolong kita dan siapa yang menyembuhkan kita, siapa yang kita ingat saat itu, siapa penolong kita dan siapa menyembuhkan kita, Allah……… Allah yang menyehatkan kita, maka gunakanlah kesehatan itu selalu mengingat kepada Allah, maka Allah akan mengingat kita di waktu kita sakit dan Dialah Maha Penolong Manusia.
3. Waktu luangmu sebelum datang sibukmu.
Diwaktu kecil kita dipelihara oleh orangtua, apakah kita lupa pesannya? Dan kita di didik oleh guru dan para ulama. Apakah kita lupa pula dengan pesannya? Mereka semua mengingatkan kita kepada Allah yang menciptakan kita, Apakah kesibukkan kita melupakan Allah dengan pekerjaan yang banyak, usaha yang penuh, siapa yang memberi rizki kepada kita dan kesuksesan kepada kita? Allah…….. Allah yang memberikan kesuksesan kita di dunia, apakah kita ingin sukses di akhirat maka luangkan kesibukan mu untuk Allah dan Rasul-Nya.
4. Kayamu sebelum datang miskinmu.
Wahai orang yang dermawan kemana engkau alirkan harta bendamu di kala tidak manfaat di pengadilan Allah, rumah yang mewah, mobil yang banyak, deposit yang menumpuk, tanah yang lebar, apakah semua itu bisa menolongmu di akhirat, Allah berfirman : “Apakah kamu mau tahu pendusta-pendusta agama, mereka yang lupa kepada anak yatim dan faqir miskin”. Apakah kamu lupa dengan saudaramu? Karena Allah lah yang memberi harta, syukurilah Ia dengan kebaikan-kebaikan karena harta itu akan berbicara nanti di hadapannya. Apakah menjadi pembelamu atau menjadi musuhmu, maka miskinlah orang yang menjadi musuh dan menyeretnya kedalam api neraka.
5. Hidupmu sebelum datang matimu.
Kehidupan itu Cuma sekali fenomena ini telah banyak di lalui dan di akhiri dengan kematian, badan yang kaku yang di bungkus kafan, anak, istri, saudara, harta, kekuatan menghantarkan di depan pintu saja, siapa yang menemani kita dikala papan menutupi, tanah menutupi dan kita hanya seorang diri, siapa yang kita harapkan dikala dua malaikat itu mempertanyakan kita, beruntunglah orang yang mengakhiri hidupnya dengan kebaikan dan rugilah orang yang menjalani kehidupannya dengan kejelekan.
Comments